Friday, April 24, 2009

Sejarah Lumbantobing dari Pagarbatu


Siopat Pisoran adalah kumpulan marga marga yang merupakan keturunan (pinompar) dari Ompu Guru Mangaloksa Hasibuan. Guru Mangaloksa Hasibuan adalah anak kedua dari Si Raja Hasibuan. Guru Mangaloksa merantau dari Toba ke Rura Silindung dan menikah dengan boru Pasaribu yang merupakan penduduk setempat dan melahirkan 4 orang anak dan boru.

Keempat anak tersebut bernama: Si Raja Nabarat, Si Raja Panggabean, Si Raja Hutagalung dan Si Raja Hutatoruan dan mereka memulai marga baru dengan nama ini. Si Raja Hutatoruan mempunyai dua orang anak laki laki yang langsung memulai marga baru yaitu marga Si Raja Hutapea dan Si Raja Lumbantobing. Pada awalnya semua boru Hutapea dan boru Lumbantobing selalu memakai marga Hutatoruan sehingga dikenal sebagai boru Hutatoruan tapi lama kelamaan hal ini ditinggalkan.

Sampai saat ini masih sering terdengar perbedaan pendapat tentang siapakah yang tertua diantara marga Hutabarat dan Panggabean. Marga Hutagalung, Hutapea dan Lumbantobing mengakui Hutabarat sebagai yang tertua tapi marga Panggabean menentang dengan mengatakan bahwa pada saat mereka lahir, marga Hutagalung, Hutapea dan Lumbantobing belum lahir.

Untuk meredakan perseteruan ini, sering diambil jalan tengah pada saat pembagian jambar adat dengan mengatakan: “jambar ni dongan sabutuha Hutabarat Panggabean, Panggabean Hutabarat” ataupun ““jambar ni hula-hula Hutabarat Panggabean, Panggabean Hutabarat”. Tapi diatas kertas marga Hutabarat selalu mendahului marga Panggabean.

Sekarang ini yang dikenal sebagai Siopat Pisoran dari Silindung adalah:
1. Hutabarat
2. Panggabean dan Simorangkir
3. Hutagalung
4. Hutapea dan Lumbantobing

Si Raja Manahan Laut Lumbantobing adalah:
1. Generasi ke-13 marga Lumbantobing
2. Generasi pertama dari garis keturunannya yang menganut agama Kristen
3. Generasi tertua dari keluarga besar Si Raja Manahan Laut Lumbantobing yang masih bisa ditemui kuburannya.





Kuburan Si Raja Manahan Laut Lumbantobing (Abraham Lumbantobing) dan kedua istrinya yaitu Sara br. Hutabarat dan Rachel br. Pasaribu di Pekuburan Keluarga Lumbantobing Sitakka, Tarutung


Si Raja Manahan Laut Lumbantobing mempunyai 7 orang anak dan beberapa boru. Dari Sara br. Hutabarat yaitu Jacobus Lumbantobing dan dari Rachel br. Pasaribu yaitu Raja Isak Lumbantobing, Petrus Lumbantobing, Daniel Lumbantobing, Baginda Hiskia Lumbantobing, Gr. Andreas Lumbantobing dan Jeremia Lumbantobing.




Guru Andreas dan Theresia br. Tampubolon


Guru Andreas Panisean Lumbantobing lahir di Tarutung, 22 Agustus 1864 dan wafat di Pagarbatu, 29 April 1930. Gr. Andreas Lumbantobing merantau mengikuti saudaranya Raja Isak Lumbantobing dan membuka desa baru di Silangkitang yang diberi nama Pagarbatu.

Gr. Andreas Lumbantobing menikah dengan Theresia br. Tampubolon, boru dari Tokke Samuel Tampubolon dan br. Lumbantobing. Theresia br. Tampubolon di Porsea, 10 Juli 1866 dan wafat di Pagarbatu, 29 April 1933. Gr. Andreas dan Theresia br. Tampubolon dimakamkan di Pekuburan Keluarga Lumbantobing Pagarbatu.

Gr. Andreas Lumbantobing dan Theresia br. Tampubolon mempunyai 10 orang anak yang terdiri dari 3 anak dan 7 boru. Anak anaknya adalah:
1. Gr. Methodius Cyrellus Lumbantobing - Johanna br. Simanungkalit
2. Gr. Pangulu Lumbantobing - Margareta br. Simorangkir dan
3. Wilmar Lumbantobing - Helena br. Tampubolon.

Sedangkan borunya adalah:
1. Victoria br. Lumbantobing - Hutabarat (Sidikalang)
2. Adelaide br. Lumbantobing - Hutagalung (Pagarbatu)
3. Nelly br. Lumbantobing - Gr. Gerhard Manalu (Hutatinggi)
4. Jenny br. Lumbantobing - Pendeta Hutauruk (Sipoholon)
5. Yulia br. Lumbantobing - Hutabarat
6. Louise br. Lumbantobing - Hutabarat (Titi Rante Medan) dan
7. Anna br. Lumbantobing - Deris Siagian (Kuching Malaysia).



Wilmar Lumbantobing dan Helena br. Tampubolon

Wilmar Lumbantobing adalah anak ke-9 dari Gr. Andreas Lumbantobing dan Theresia br. Tampubolon yang lahir di Pagarbatu 14 September 1906 dan wafat di Tarutung, 8 Juni 1994. Wilmar Lumbantobing menikah dengan paribannya Helena br. Tampubolon, boru dari Henok Tampubolon dan br. Siagian dari Porsea. Helena br. Tampubolon lahir di Tanjung Balai, 25 Oktober 1907 dan wafat di Tarutung, 3 Juli 1989. Wilmar Lumbantobing dan Helena br. Tampubolon dimakamkan di Pekuburan Keluarga Lumbantobing Pagarbatu dan merupakan satu satunya anak dari Gr. Andreas Lumbantobing yang dimakamkan disana. Wilmar Lumbantobing adalah cucu yang terakhir wafat dari Si Raja Manahan Laut Lumbantobing dari garis keturunan anak laki laki (generasi ke-15).

Wilmar Lumbantobing sempat merantau dimasa mudanya di Jakarta dan bekerja di kantor Pajak namun memutuskan untuk pulang ke Pagarbatu untuk mengurus orangtuanya yang sudah sakit sakitan. Beliau juga pernah bermukim di Sibolga dan bekerja sebagai laveransir. Hari tuanya dihabiskan di Pagarbatu sebagai petani sampai akhir hayatnya.

Wilmar Lumbantobing dan Helena br. Tampubolon mempunyai 7 orang anak yang terdiri dari 3 anak dan 4 boru. Keturunannya adalah:
1. Elsyeria br. Lumbantobing - Jafar Hutajulu (Sibolga)
2. Nursiti br. Lumbantobing - Toga Sianturi (Tarutung)
3. Marihot br. Lumbantobing
4. dr. Bernhard Lumbantobing SKM - Herlina br. Hutagalung
5. Parlaungan Lumbantobing
6. Fritz Haratua Lumbantobing - Betty br. Sihombing (Jakarta) dan
7. Pininta br. Lumbantobing - Pangeran Bakkara (Cengkareng).

Wilmar Lumbantobing dan Helena br. Tampubolon juga mempunyai seorang anak angkat yang bernama Tjokro Lumbantobing yang menikah dengan Tiosana br. Tampubolon dan bertempat tinggal di Surabaya.

Cucu-cucu dari Wilmar Lumbantobing dan Helena br. Tampubolon adalah:
1. Selly br. Hutajulu - Sukiman Lumbangaol (Tangerang)
2. Marlen Hutajulu - Erita Dame Ina br. Lumbantobing (Tangerang)
3. Leonard Hutajulu - Rery Isti Purwanti Soekarjolelo (Bogor)
4. Ganda Hutajulu - Evi Hariati br. Betawi (Cengkareng)
5. Hotma Hutajulu - Adriana Febrina Gunarti br. Ritonga (Tangerang)
6. Sahat Hutajulu - Sri br. Palembang (Sibolga)
7. Rita br. Hutajulu - Sabaranda Gultom (Sibolga)
8. Ebert Lumbantobing (Australia)
9. Irmauli br Lumbantobing - Andi Hasoloan Lumbanraja (Bogor)
10. Indira br Lumbantobing -Indra Marpaung (Bekasi)
11. Erwin Lumbantobing - Astrid br. Tanjung (Jakarta)
12. Ezra Lumbantobing (Medan)
13. Diego Lumbantobing (Jakarta)
14. Steffi br. Lumbantobing (Jakarta)
15. Elida br. Bakkara (Cengkareng)
16. Samuel Bakkara (Cengkareng)
17. Emerencia br. Bakkara (Cengkareng)
18. Amos br. Bakkara (Cengkareng)

Cucu lainnya yang merupakan anak angkat dari anak anak mereka adalah:
1. Helena br. Hutajulu - B. F. Tambunan (Medan)
2. Herawati Dayak br. Hutajulu - Karamuddin Pangaribuan (Palangkaraya, Kaltim)
3. Erita Dame Ina br. Lumbantobing - Marlen Hutajulu (Tangerang)



dr. Bernhard Lumbantobing SKM - Herlina br. Hutagalung

dr. Berhard Jules Lumbantobing SKM adalah anak ke-4 dari Wilmar Lumbantobing dan Helena br. Tampubolon yang lahir di Pagarbatu 8 Januari 1936 dan wafat di Sibolga 29 Januari 1989. Berhard Lumbantobing menyelesaikan SR di Pagarbatu, SMP di Tarutung dan SMA di Perguruan Kristen 1 Medan. Berhard Lumbantobing sempat bersekolah di Sekolah Seminari Sipoholon dan Fakultas Farmasi UGM Jogjakarta sebelum akhirnya menyelesaikan studinya di Fakultas Kedokteran USU Medan tahun 1970.

Kariernya sebagai dokter muda dimulai di Rumah Sakit Umum Pangururan Samosir dan Rumah Sakit Umum Tarutung. Setelah beberapa tahun bekerja di IKES Medan di bagian P2M akhirnya pada tahun 1979 dia menjabat sebagai Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Dairi di Sidikalang dan tahun 1984 sampai akhir hidupnya sebagai Kepala Dinas Kesehatan Kotamadya Sibolga.

Berhard Lumbantobing menikah pada tanggal 27 Agustus 1970 dengan Herlina br. Hutagalung, boru dari Mayor Polisi Polin Hutagalung dan Eperia br. Tarihoran. Herlina br. Hutagalung lahir di Sibolga 20 April 1947 dan wafat di Medan 10 September 2006.

Setelah menjanda, Herlina beberapa kali berpindah rumah sambil menyekolahkan kelima anak anaknya sebelum akhirnya menetap dan wafat di Perumahan Waikiki Medan.


Bernhard Lumbantobing dan Herlina br. Hutagalung mempunyai 5 orang anak yaitu 3 anak dan 2 boru serta seorang boro angkat yaitu:
1. Ebert Lumbantobing (Australia)
2. Irmauli br Lumbantobing - Andi Hasoloan Lumbanraja (Bogor)
3. Indira br Lumbantobing -Indra Marpaung (Bekasi)
4. Erwin Lumbantobing - Astrid br. Tanjung (Jakarta)
5. Ezra Lumbantobing (Medan)
6. Erita Dame Ina br. Lumbantobing - Marlen Hutajulu (Tangerang).

Cucu-cucu dari Bernhard Lumbantobing dan Herlina Hutagalung adalah:
1. Patricia Br. Marpaung
2. Natasha br. Marpaung
3. Hansel Gerald Marpaung
4. Mischa Lumbantobing
5. Matthew Lumbantobing
6. Sondang Br. Hutajulu
7. Erich Hutajulu


15 comments:

  1. Gr.Andreas Lumban tobing dan Theresia br.Tampubolon mempunyai anak perempuan yg bernama Yulia br.Lumbantobing dan kemudian menikah dengan Marga Hutabarat, kemudian mempunyai anak tertua yg bernama evelina br.Hutabarat dan yang kemudian menikah kembali dengan Marga Hutagalung dari Pagar batu , Evelina br.Hutabarat - Hutagalung mempunyai 3 anak laki-laki dan 4 anak perempuan. paling bontot / kecil bernama Benhot Hutagalung tinggal di bekasi yg menikah dengan boru Sitorus mempunyai 1 anak perempuan dan 2 anak laki-laki.

    Saya Adalah Benhot Hutagalung senang sekali bisa bertemu dengan keturunan Opung Gr.Andreas Lumbantobing dan Theresia br.Tampubolon.

    email : dslestari52@yahoo.com (anak tertua saya)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Horas lae Benhot, saya sudah kirim email melalui alamat email bere si Lestari

      Delete
  2. Koreksi sedikit Lae, Yulia br Lumbantobing-KK.Joshia Hutabarat (Pagarbatu)
    Mauliate.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Horas Lae Egipson, apakah lae anak dari amangboru Remus Hutabarat?

      Delete
  3. Tambain dongan : Edison L Tobing dan D br tambunan mempunyai 5 anak yang terdiri dari 3 Laki2x dan 2 perempuan yaitu:
    anak Pertama FRANKY L TOBING, ke dua VERONICA BR TOBING,ke tiga CAHAYA BR TOBING, ke empat TOTO MARADONG LUMBAN TOBING na terakhir yang ke lima J. ROLIS LUMBAN TOBING. Anak yang pertama menikah dgn boru mangunsong dan melahirkan 2 anak yaitu Alfredo lumban tobing dan Adolf lumban tobing sekarang mereka tinggal d bekasi. Anak yg ke dua yaitu Veronica tinggal dan bekerja d luar negeri tepatnya di Afrika yang di pimpin nelson Mandela.Anak perempuan yang ke tiga yg bernama Cahaya br tobing lahir d pagarbatu dan menikah dengan Sijabat dr siantar dan tinggal di Batam belum memiliki keturunan karna baru menikah setahun yg lalu tapi kalau anaknya yang ke empat yaitu Toto Maradong Lumban tobing menikah dengan Br sembiring dari tanah karo, menikah di jakarta dan memiliki seorang anak namanya Ethan Juan Mangalantap Lumban tobing dan terakhr yang ke lima J Rolis Lumban Tobing lahir d pagarbatu dan memyelesaikan kuliahnya di Universitas Nomensen Medan dan tinggal di Balik Papan sekaligus bekerja d sana.
    songoni ma jolo hata sian hami,,,,BOTIMA

    ReplyDelete
  4. hahahah si rolis mw tambahin yak . . par pagar batu hihihihi

    ReplyDelete
  5. ini maksudnya dari Tobing Pagar Batu / silsilah Tobing seluruhnya Appara ?

    ReplyDelete
  6. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  7. Horass Pomparan Ni Si Opat Pusoran
    Tolongla dipost atau dikirim ke email saya Pomparan ni hutapea/anak anak dari raja hutapea, sebab saya cari cari tidak ketemu.
    emai saya : maulanajoh5on@gmail.com

    ReplyDelete
  8. bapak kandung saya bernama emil herman lumban tobing terakhir tinggal di daerah pondok ungu bekasi, danmpai sekarang saya tidak pernah melihat beliau sejak tahun 2004 ketika saya di kelas 6 sd, mohon apabila saudara2 ku ini yg semarga ada yg kenal beliau dan tau sekarang ada dimana mohon email ke chendyfradana@gmail.com, hidup atau mati saya ingin sekali bertemu dengan bapak kandung saya, tks

    ReplyDelete
  9. Saya cucu dari Nurmaya Br.lumbantobing(15) - Paiaman Simamora (Tarutung), denger cerita dari tulang saya mama opung saya Br.Simorangkir dari pagarbatu, tapi saya tidak tahu namanya. Mengikuti dari garis keturunan Raja Manahan laut lumbantobing yang merupakan generasi ke-13 dan mempunyai anak Gr. Pangulu Lumbantobing - Margareta br. Simorangkir yang merupakan keturunan generasi ke-14 dan kalau pemikiran saya benar mungkin opung saya Nurmaya Br.Lumbantobing keturunan generasi ke-15, boru dari Gr. Pangulu Lumbantobing - Margareta br. Simorangkir. Opung saya 9 bersaudara,anak(4), boru(5), opung saya boru siappudan dri 9 bersaudara.
    Mungkin kalau ada yang salah boleh di koreksi.
    Saya Fernando Sihotang

    ReplyDelete
  10. Perkenalkan nama saya Taufik Iskandar bersuku campuran yaitu ayah(Jawa) dan Batak Toba (ibu), alm.ibu saya bernama Nuria br Chaniago lahir di Tapsel anak dari syukur Chaniago dan sadaria Hasibuan Lumban tobing, saya tidak memahami silsilah nenek dari ibu saya tersebut karena saya terlahir di suku Jawa dan nenek saya tersebut adalah keturunan raja dan beliau adalah anak tunggal dan juga beliau tidak mengenal kedua orang tuanya karena waktu beliau masih bayi kedua orangtuanya wafat karena kabarnya di racun dan saat bayi nenek saya diasuh oleh orang lain makanya beliau tidak mengenal kedua orang tua dan beliau sudah tua renta kelahiran tahun 1930 sudah pikun sulit berkomunikasi walau terlihat sehat.

    Saya tidak faham tarombo Batak walau saya dilahirkan di suku Jawa tapi saya juga berdarah Batak dan padang dari alam.ibu saya.

    Sekian dan terima kasih salam persaudaraan bagi keturunan keturunan batak.

    ReplyDelete
  11. Perkenalkan
    Nama. : Anthea Hutauruk
    Alamat : Medan.
    Omp. Boru Papiqu namanya MARSAULINA LUMBANTOBING ( pagar Batu) menikah dengan Pdt. Jetro Hutauruk

    ReplyDelete
  12. Untuk menelusuri tarombo berikut kukirimkan tautannya http://etarombo.id

    ReplyDelete